INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI'UN
Dengan penuh rasa duka dan kehilangan yang mendalam, saya, Asep Sunandar, Kepala Kampung Sri Numpi, mewakili seluruh perangkat kampung dan masyarakat yang saya pimpin, menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Bapak H. Bachtiar Basri, mantan Wakil Gubernur Lampung periode 2014–2019.
Berpulangnya almarhum adalah duka bagi kita semua, khususnya masyarakat Lampung yang pernah merasakan buah dari pengabdian dan kerja keras beliau dalam memajukan daerah ini. Sosok beliau dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, dekat dengan rakyat, dan tak pernah lelah memperjuangkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.
Semasa menjabat sebagai Wakil Gubernur, beliau memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang—baik dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan mutu pelayanan publik, pendidikan, hingga pertanian yang menjadi tulang punggung masyarakat desa. Kami, masyarakat di akar rumput, merasakan langsung dampak dari kepemimpinan beliau. Bapak Bachtiar Basri bukan hanya seorang pejabat negara, tapi juga figur ayah bagi masyarakatnya—yang hadir, mendengar, dan merangkul.
Kami juga mengenang beliau sebagai tokoh yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan keberagaman di Provinsi Lampung. Kepergiannya bukan hanya meninggalkan kekosongan di ranah birokrasi, tetapi juga meninggalkan jejak kenangan yang dalam di hati rakyat.
Dalam kesempatan ini, izinkan kami mengucapkan terima kasih yang tulus atas segala jasa dan pengabdian yang telah beliau berikan. Semoga semua amal kebaikan beliau diterima Allah SWT, diampuni segala khilafnya, dan ditempatkan di sisi terbaik-Nya.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, kami turut mendoakan agar senantiasa diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi ujian ini. Duka kalian adalah duka kami juga.
Mari bersama-sama kita panjatkan doa dan kirimkan Al-Fatihah untuk almarhum, sebagai bentuk cinta dan penghormatan terakhir dari kami, rakyat yang pernah beliau layani.
Selamat jalan, Bapak Bachtiar Basri.
Jasa dan keteladananmu akan selalu hidup dalam ingatan kami.